BAHASA INDONESIA



YWAM – Youth With A Mission
Moto: Mengenal Allah dan membuat Dia dikenal

DTS (DiscipleshipTraining School):  Tahun 2018 bulan Februari kami rencana buka DTS di Singkawang untuk pertama kali.

DTS (Discipleship Training School)  Discipleship Training School adalah Sekolah Latihan Pemuridan yang diadakan dalam dua fase:  Teori dan Outreach.  Masa Teori 3 bulan adalah saat untuk mengenal Tuhan, karakter dan jalan-jalanNya (juga mengenal diri sendiri) dan Masa Outreach 10-12 minggu adalah saat untuk bersaksi dan memperkenalkan Tuhan kepada orang lain, terutama mereka yang belum mengenal Dia.  2018 adalah pertama kali  YWAM Borneo Singkawang akan mengadakan DTS.

YWAM Internasional dan YWAM Indonesia  YWAM  (Youth With A Mission) dimulai pada tahun 1960 setelah pendirinya Loren cunningham menerima suatu  visi berupa penglihatan dari Tuhan mengenai sejumlah besar  anak muda Kristen yang pergi untuk menjangkau bangsa-bangsa  bagi Tuahn Yesus.

YWAM adalah suatu gerakan Kristen international dan interdenominasi.  Para pemimpin dan staff YWAM adalah pekerja-pekerja sukarela.  Setiap anggota YWAM harus bersandar sepenuhnya pada Tuhan untuk kehidupan mereka dan menerima dukungan yang berdasarkan pada hubungan yang baik dengan anggota  Kristus yang lain.

Mulai tahun 1960 sampai sekarang ini pekerja YWAM telah bertumbuh dengan pesat.  Pada masa kini YWAM adalah salah satu organisasi misi yang terbesar di dunia, yang berada di 140 negara dan melibatkan sekitar 8000 staf.

Informasi dan sejarah yang lebih terperinci tentang YWAM bisa dibaca di dalam buku Is that Really You, God? (Mendengar Suara Tuhan dan Ketaatan) dan Buku Yang Men-Transformasi Bangsa-Bangsa  (The Book That Transforms Nations).

YWAM Indonesia dimulai pada tahun 1980.  DTS yang pertama diadakan di Lawang, Jawa Timur pada tahun 1980 lalu pindah ke Lembang, Jawa Barat.  Saat ini sekolah pemuridan (DTS) sudah berlangsung di base-base yang ada di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Salatiga, Surabaya, Malang, Bali, Pontianak, Makasar/Toraja, Manado, Papua, dll dan tahun 2018 bulan Februari di Singkawang untuk pertama kali.  

Struktur Baru:  YWAM secara internasional lagi  didalam proses berubah struktur sesuai dengan pesan dari Loren Cunningham.  Di dalam struktur baru ini, YWAM di Indonesia di bagi dengan 4 Area Circle Teams (ACTs).  Singkawang termasuk Area1 seluruh Kalimantan Barat, Sumatera, Singapore, Malaysia dan Brunei.



DTS (Discipleship Training School) Testimonies:
Kezia, Singkawang:  Didalam DTS ini saya menemukan dasar hidup yang benar dan bukan hanya pembentukan karakter tetapi juga bagaimana mengenali siapa Tuhan dalam hidup saya.  Saya belajar tentang Hati Bapa, Identitas diri tentang perhubungan, Pengampunan, Mendengar Suara Tuhan dan pemulihan kembali kepada jalan yang benar dan juga bagaimana hidup di dalam ketaatan.

Gretel, Australia:  I did my DTS in Perth, Australia in 1998 and have been with YWAM ever since.  During my DTS I discovered that God still loves to speak to us and longs for us to partner with Him on a great adventure.  When we learn to hear and obey ANYTHING is possible.



Singkawang: Kota Singkawang atau San Keuw Jong (Hanzi: 山口洋 hanyu pinyin: Shānkǒu Yáng) adalah sebuah kota (kotamadya) di Kalimantan Barat, Indonesia. Kota ini terletak sekitar 145 km sebelah utara dari Kota Pontianak, ibukota provinsi Kalimantan Barat, dan dikelilingi oleh pegunungan Pasi, Poteng, dan Sakok. Nama Singkawang berasal dari bahasa Hakka, San khew jong yang mengacu pada sebuah kota di bukit dekat laut dan estuari.

Sejarah

Asal Usul Singkawang

Awalnya Singkawang merupakan sebuah desa bagian dari wilayah kesultanan Sambas, Desa Singkawang sebagai tempat singgah para pedagang dan penambang emas dari Monterado. Para penambang dan pedagang yang kebanyakan berasal dari negeri China, sebelum mereka menuju Monterado terlebih dahulu beristirahat di Singkawang, sedangkan para penambang emas di Monterado yang sudah lama sering beristirahat di Singkawang untuk melepas kepenatannya dan Singkawang juga sebagai tempat transit pengangkutan hasil tambang emas (serbuk emas). Waktu itu, mereka (orang Tionghoa) menyebut Singkawang dengan kata San Keuw Jong (Bahasa Hakka), mereka berasumsi dari sisi geografis bahwa Singkawang yang berbatasan langsung dengan laut Natuna serta terdapat pengunungan dan sungai, dimana airnya mengalir dari pegunungan melalui sungai sampai ke muara laut. Melihat perkembangan Singkawang yang dinilai oleh mereka yang cukup menjanjikan, sehingga antara penambang tersebut beralih profesi ada yang menjadi petani dan pedagang di Singkawang yang pada akhirnya para penambang tersebut tinggal dan menetap di Singkawang.


Populasi
 - Total
246.306 (2011)
 - Kepadatan
369,7
Demografi
 - Agama
Buddha (47%), khonghucu (10%), Islam (21%), Katolik (15%), Protestan (4%), Tao (3%) dan Hindu (0,011%)[butuh rujukan]
 - Bahasa

No comments:

Post a Comment